Sabtu, 19 September 2015

Mesin Cepat Panas dan seputar Sistem Pendingin Mesin Mobil, Radiator,Fan,Tutup,Thermostart,Cooland,Reservoil,Water pump


Sistem Pendingin Mesin
Sistem Pendinggin Mesin Mobil

Mesin mobil Panas, pada dasarnya mesin akan bekerja jika kondisi mesin panas sesuai dengan kebutuhan yang disebut dengan suhu kerja mesin, tetepi jika panasnya lebih dari panas kerja mesin akan mengakibatkan mesin rusak, atau yang sering disebut Overheat.
jika mesin Overhead maka akan menyebabkan kerusakan pada komponen mesin dan bisa sangat fatal.
Warning bagi pemilik kendaraan yang mesin mobilnya cepat panas atau suhu temperatur cepat panas, jangan pernah sekali-kali meremehkan masalah ini dan akibat terparah dari mesin mobil yang cepat panas adalah kecelakaan, mobil bisa mogok tiba-tiba atau bahkan tiba-tiba mesin berhenti ditengah kecepatan tinggi dan pastilah nyawa taruhannya.

Pada umumnya masalah suhu mobil cepat panas biasanya dialami kendaraan yang umurnya sudah lanjut usia, namun tidak menutup kemungkinan bisa juga terjadi pada kendaraan yang masih baru biasanya terjadi ketika ada fungsi pendingin yang bermasalah, seperti motor fan radiator, selang radiator bocor karena kena benda tajam dll.

Sistem pendingin ini sangat fital, untuk melakukan pengecekan pun harus bertahap sesuai urutan kerja sistem pendingin Dan berikut ini beberapa penyebab yang paling sering ketika mesin mobil cepat naik:

1. Kipas radiator

Cek kipas pendingin radiator apakah berjalan dengan normal dan termasuk switch otomatis/thermo switch yang terdapat pada saluran air radiator yang berhubungan dengan kipas pendingin. Bisa jadi putaran kipas lemah, switch otomatis rusak, maka otomatis ini akan membuat mesin cepat panas, biasanya jika motor fan radiator bermasalah maka saat fan hidup atau mati akan menimbulkan suara kasar.

2. Thermostat
 
thermostart

Thermostat adalah alat untuk membuka dan menutup sirkulasi air didalam mesin dan diluar mesin/pada radiator pendingin, thermostart bekerja secara otomatis menganti air yang sudah panas dengan air yang masih dingin dari radiator pendingin , pastikan thermostat dalam kondisi baik, thermostat yang rusak atau sudah berusia lama tidak dapat menutup secara normal dan air tidak dapat dingin secara normal sehinga proses pendinginan tidak maksimal.
   
3. Radiator dan Selang
 
Selalu pastikan bahwa radiator dalam kondisi baik, tidak bocor, tersumbat, berkerak/kotor, termasuk selang atau yang berhubungan langsung dengan radiator. Jika karena radiator maka bawalah ke spesialis radiator atau jika perlu ganti dengan yang baru. perlu diketahui bahwa cairan dalam radiator jarang berkurang apabila sistem pendingin mesin dalam kondisi bagus.
untuk memastikan tidak ada kebocoran ada beberapa Langkah melakukanya yaitu dengan memberi desakan lebih tinggi dari desakan relief valve tutup radiator, desakan tutup radiator biasanya 1, 1 bar atau 0, 9. Waktu Anda telah temukan kebocoran dengan temukan air menetes jadi dapat segera di kerjakan perlakuan di bagian itu.

4. Cairan Radiator

Air tanah didalamnya banyak terkandung logam atau mineral, dalam waktu yang terus-menerus akan menyebabkan ‘ kerak ‘ pada elemen adiator. Carilah air yang bebas logam, lebih baik dengan air hasil sulingan AC atau air dalam kemasan dan cairan coolant radiator. Namun jika sudah bertahun-tahun menggunakan air biasa lalu anda ganti dengan cairan coolant bisa jadi malah merontokkan kerak dalam radiator sehingga bisa menyumbat.

5. Kualitas Oli dan Oli Cepat Berkurang


karena oli mesin selain untuk melumasi komponen mesin, juga sebagai pendingin mesin, jika Oli tidak berkualitas tidak akan tahan panas, karena tidak tahan terhadap panas secara otomatis oli akan menguap dan berkurang, mesin yang kekurangan oli menyebabkan kinerja mesin lebih kasar karena gesekan, dan gesekan yang terus-menerus membuat suhu mesin cepat dan lebih panas dari normalnya.

6. Tutup Tadiator
 
Tutup Radiator

Pada tutup radiator ada bagian karet, apabila karet ini alami rusaknya atau mungkin saja mengeras jadi mengakibatkan air pendingin mesin yang keluar dari radiator tak melalui tabung reservoir, tutup radiator juga berfungsi sebagai valve/klep, saat air panas dam meluap maka tutup radiator akan mengalirkan ke tanky cadangan ( resevoil ) dan sebaliknya jika saat mesin dingin jiterjadi kekurangan pada radiator air dari tanky resevoil akan dialirkan ke dalam radiator sehinga tidak terjadi kekosongan didalam radiator, atau yang sering disebut "masuk anggin".

7. Water Pump


Jika sudah semua dikontrol secara bertahap tetapi temperatur mesin masih panas/tinggi maka disarankan untuk melakukan pengecekan pada Water Pump, dapat Anda kerjakan dengan cara lihat dari bawah kendaraan di bagian water pump. Check pada lubang angin dibawah pada body water pump adakah air yang keluar. Bila Anda mendapatinya segera ke bengkel untuk ganti water pump baru, karena karet penahan/seal pada bagian dalam sudah rusak,aus atau meleleh karena panas mesin berlebih.


demikian semoga bermanfaat...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar